Thursday, November 20, 2008

6: Tika Ujian

"Aliif ~Lam Miim~

Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?" -Al Ankabut 1 & 2


Dari kegelapan, menyilau emas kemegahan. Dari kemegahan, terserlah keangkuhan.

"Aku hanya ingin melihat kesenanganmu, aku hanya membantu mengisi kekosongan keinginanmu..

"Kau akan merasai nikmatnya memandang matanya, mendayunya suaranya. Kau akan mengerti cintanya. Terimalah tawaranku.."

Ini tidak pernah dibenarkan. Pintu ini tidak dibuka.

"Hanya sebentar, Allah itu Maha Pengampun"

Izrail menjeling..

"Kau akan menjadi mewah. Kekayaan pakaianmu, Dunia ini adalah mahkotamu. Hidup ini milikmu. Terimalah tawaranku.."

Ini bukan haqku. Hijab ini melindungiku.

"Hanya sebentar, Rabb itu Maha Pemaaf"

Malaikatul Maut merenung..

"Kau akan memerintah, bukan diperintah.. Kau diatas, hanya memandang.. milikmu kekuasaan. Terimalah tawaranku.."

Ini bukan pilihanku. Allah telah berfirman, Rasul sudah menyampaikan.

"Hanya sebentar, Ilah itu Maha Penerima Taubat"

Pencabut nyawa tersenyum sinis..

Suara itu kelihatan emas, seakan melihat mahkota, gah di alam maya..

"Hanya sebentar.., aku menerima tawaranmu.."

Maka terbintiklah dakwat gelap itu di hati.. menyuramkan iman yang kian menyepi..



"Dan sungguh, Kami telah menguji orang2 sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui org2 yang benar dan pasti mengetahui orang2 yang dusta"- Al Ankabut 3

No comments: