Friday, February 5, 2010

Permata hatiku..


Wajah mereka seakan mentari, mencerahkanku ketika kegelapan. Membantu menyuluhkanku hingga aku melihat alam yang amat luas.

Pernah, aku kepanasan menangis sendirian, lalu hadirlah suara mereka ibarat awan yang meredupkan. Lembut ditiup membelai jiwa. Begitu mendamaikan.

Dulu, aku pernah sendu kelemahan, bagai aku tidak pernah punya teman, tidak pernah kenal manusia. Mereka hadir, tersenyum.. mengusapku.. Bangunlah, kami sentiasa di sisimu. Kata mereka, kuatkanlah iman.. Esok nanti, dirimu menjadi mujahid sepanjang zaman..

Aku kutip bicara permata dari mereka, yang akan ku simpan sampai bila-bila. Aku pernah meneroka, dalam hatiku.. ada 1 bilik yang penuh indah, yang dalamnya penuh bunga, malah, penuh cinta. dan pasti, itu tempat mereka. Mahkota di jiwaku.

Sekali, aku sering terkenang, lelah dan air mata.. yang aku tanya.. "Untuk siapa semua itu?" Nafas dihirup,. Biar keletihan, dengan senyum... "Untukmu, anakku... Pasti."

Ya Allah, bahagiakan mereka. Cambahkan cinta dalam kuntum jiwa mereka, dan dalam mekar cinta padaMu. Tenang dan damaikan jiwa mereka. Agar mereka redup dalam dakapanMu, belaianMu, di sini... dan insyaAllah... di syurgaMu nanti...

Duhai rinduku,

Terima kasih.. Terima kasih atas segalanya..

"Selamat hari ulang tahun perkahwinan ke-21 ibu dan ayahku.. " =) dari anakmu..

Wednesday, January 13, 2010

Sudah terlalu lama hati tidak menziarah mesra ke sini. Seakan sudah menjadi satu memori yang hilang. Saya sudah tidak tahu, tidak pasti. Saya ingin terus menulis, tapi.. ya Allah.. Hinanya diri ini unutk terus menulis di sini.. Ya Allah, ingin rasanya aku keluar dari dunia batu kaca ini. Dunia yang aku kini kian parah di dalamnya. Yang aku sesak dan menangis di dalamnya. tercungap menderita.. Ingin lari dan berlari ke sini. Taman penuh keimanan. Ingin menulis, namun tangan ini tidak mampu.. membaca, apatah lagi menulis.

Dan aku terus menangis..